Lockdown juga pernah dialami oleh Nabi Yunus
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5ozC5Dqzvm9pO1-QV8-yYjOlD_tKOwnIzjnh8AbM5pxNx_VYlS0rjAyMpn7g3Cm_cjwwZDMfL87DneCxGAG5s5ZLPRhGUnT_NGRI6XLgxoObwKs2E3v8F4LrXxcTfB65BKNyzYpnGJLw/s320/IMG_20200323_061854_490.jpg)
Kita masih bersyukur di lockdown di rumah, masih ada makanan, minuman, jamu2an, vitamin, ada listrik, internet, masih bisa bergerak sedikit ke luar ke dalam, ke belakang, naik lantai dua, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan... Bayangkan nabi Yunus as pernah di "lockdown" dlm perut paus di laut, tak ada yang bisa dimakan dan diminum, tak ada cahaya sedikitpun, tak ada gadget dan internet untuk meminta tolong kepada orang lain. Dalam kegelapan, lapar dan dahaga, lemah, dan tentu kekhawatiran akan nasibnya, yang bisa dilakukan Nabi Yunus selama di-lockdown beberapa waktu dalam perut paus adalah memohon pertolongan kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT yang Maha Mendengar dan mengabulkan do'a, seraya memohon ampun atas kesalahan yang beliau lakukan karena kurang sabar dalam berda'wah, dalam menghadapi penolakan kaumnya. Doa singkat yang berulang beliau ucapkan adalah "Laa ilaha illa Anta, SubhanaKa, inni kuntu minadzalimiin" (Q.s. Al-Anbiya: 87)...